Tanaman Hias Lidah Mertua: Klasifikasi Taksonomi, Morfologi, dan Habitat
Ajeng Monika Selis - Kamis, 09 Mar 2023 - 14:30 WIB

BANDAR LAMPUNG, DAUNLEBAR.COM – Tanaman hias lidah mertua umumnya sudah cukup terkenal bahkan menjadi primadona di kalangan pecinta tanaman (botani).
Tanaman rimpang yang satu ini dikenal dengan nama ‘lidah mertua’ yang bermula dari kalangan pedagang tanaman hias.
Tak tanggung-tanggung, kalangan pedagang tanaman hias yang mana lidah mertua masuk di dalamnya merupakan tanaman hias berbasis internasional.
Sebagai informasi, para pedagang tersebut menyebut lidah mertua dengan nama ‘SNAKE PLANT’ atau ‘mother in law tongue’.
Tanaman lidah mertua juga dikenal karena karakternya yang beragam.
Ada yang daunnya tumbuh memanjang ke atas dengan ukuran antara 50 sampai dengan 75 cm.
Lalu ada juga yang berdaun pendek melingkar dengan panjang sekitar 8 cm, serta lebar yang mencapai 3 sampai dengan 6 cm.
Taksonomi – Klasifikasi Ilmiah Tanaman LIDAH MERTUA
Baca Juga : Lidah Buaya, si Hijau yang Kaya Manfaat
Tanaman lidah mertua masuk ke dalam kingdom Plantae, sub kingdom Trachebionta.
Kemudian divisi Magniliophyta dan super divisi Spermatophyta.
break
Untuk kelasnya, lidah mertua masuk ke dalam kelas Liliopsida dan sub kelas Lilidae.
Selanjutnya ordo Lilliales, famili Agavaceae dan Ruscaceae, genus Sansevieria serta spesies Sansevieria sp.
Morfologi Tanaman LIDAH MERTUA
1. Akar
Sistem perakaran serabut yang mampu menjalar di bawah maupun di atas tanah adalah sistem perakaran yang dimiliki tanaman hias LIDAH MERTUA.
Secara umum, akar akan tumbuh secara horizontal dan identik dengan warna putih gading.
Panjang akar yang tumbuh pada tanaman lidah mertua biasanya sekitar 0,4 sampai dengan 1,8 meter.
Tanaman lidah mertua yang masuk sebagai tanaman rimpang ini termasuk dalam golongan monokotil (tanaman berbiji tunggal dan tidak memiliki batang kayu).
2. Daun Rimpang
Ciri khas dari tanaman lidah mertua adalah adanya garis menyempit di bagian pangkal. Biasanya ujung daun lidah mertua meruncing.
break
Untuk daunnya pun memiliki serat yang bersifat keras namun sedikit kenyal.
Serat yang ada dalam daun lidah mertua dikenal dengan bowstring hemp.
Sebagai informasi, serat atau borstring hemp inilah yang seringkali dimanfaatkan dalam proses pembuatan kain.
sama halnya dengan tanaman kaktus, tanaman lidah mertua yang mempunyai karakter daun tebal dengan kandungan air yang cukup melimpah.
Karakter itulah yang membuat tanaman lidah mertua mampu bertahan di musim kemarau yang terik.
Corak pada daun lidah mertua biasanya berbentuk garis yang mengikuti serat daun, tidak beraturan dan cenderung zigzag.
3. Bunga
Pertumbuhan bunga pada tanaman lidah mertua umumnya tegak lurus dari pangkal batangnya.
Tanaman lidah mertua memiliki bunga yang berwarna putih kehijauan dengan panjang sekitar 6 sampai dengan 8milimeter.
Dalam bunga tanaman lidah mertua terdapat benang sari sebanyak 6 buah dengan tangkai putik membulat tapi cukup rata.
Baca Juga : Mengenal Tanaman Hias Berdasar Sesuai Peletakkan
break
Kemudian bakal buah tanaman lidah mertua berbentuk menyerupai telur yang memanjang yang memiliki biji di setiap ruangnya.
Dalam satu bunga LIDAH MERTUA, biasanya menghasilkan 1 sampai 3 butir dengan bentuk biji bulat seperti peluru dengan jenis keping tunggal.
Habitat LIDAH MERTUA
Tanaman lidah mertua berasal dari beberapa kawasan negara di Asia dan Afrika seperti India, Pakistan, Asia Selatan, Afrika Timur, hingga Arab Saudi.
Namun jika melihat secara geografis, tanaman rimpang seperti lidah mertua biasanya tumbuh di daerah tropis yang kering.
Hal inilah yang membuat lidah mertua cocok dibudidayakan di Indonesia yang memiliki iklim tropis.
Tak hanya itu, tanaman lidah mertua juga mampu tumbuh di daratan rendah hingga sekitar 300 mdpl.
Itulah klasifikasi taksonomi, morfologi, dan habitat tanaman hias LIDAH MERTUA. Semoga bermanfaat! (*)